Kamis, 01 Mei 2008

SONY [R]EVOLUTION

SONY [R]EVOLUTION
Apa arti sebuah nama? pertanyaan itu yang akan muncul saat pembicaraan sebuah nama dilakukan. Soekarno mengatakan “Name is everything” . Nama adalah segalanya. Bagi sebuah perusahaan nama adalah image yang akan terus tertanam dalam benak konsumennya.

SONY. Orang mengenalnya lewat produk elektronik,  televisi, sound system, computer, walkman serta produk terkininya PS3 dan PS portable. Dengan inovasi  dan kualitasnya, produk SONY menyebar ke seluruh dunia dan merambah bidang-bidang lain seperti film, musik dan games.
SONY didirikan pada 1946 oleh Akio Morita dan Masaru Ibuka dengan nama Tokyo Tsushin Kogyo K.K. (Tokyo Telecommunications Engineering Corporation), selanjutnya disebut Totsuko. Produk pertamanya adalah power megaphone yang keluar pada bulan Oktober 1947. Kemudian disusul dengan magnetic tape recorder pada Juli 1950. produk-produk ini meningkatkan penjualan dan nama Totsuko mulai dikenal secara luas.

Meningkatnya penjualan ini sangat menggembirakan bagi perusahaan. Tetapi disisi lain, Akio melihat ketergantungan penjualan yang tinggi pada pasar dalam negeri. Naik turunnya performa perusahaan akan mengikuti kondisi perekonomian dalam negeri. Hal ini akan membahayakan perusahaan. Totsuko melihat peluang untuk memperluas pasar bagi produknya dengan melakukan penjualan ke seluruh dunia. Dan juga peluang untuk masuk pada bidang lain selain elektronik.Totsuko menjalankan rencananya dengan melakukan perubahan image perusahaan. Image yang mencerminkan visi, misi dan nilai perusahaan yang dapat diterima pasar dunia. Pada tahun 1955 Tostsuko memulainya dengan dicantumkannya logo SONY pada produknya. Perdebatan mulai timbul, dari pihak internal dan juga eksternal. Karyawan mulai menanyakan maksud dan arah perusahaan dan kemungkinan kegagalan yang akan mengancam pada kehidupan mereka. Mereka merasa ini  adalah sebuah perjudian. Nama yang sudah tertanam dalam benak konsumen dalam negeri selama sepuluh tahun akan dibongkar dan diganti dengan nama baru. Dan juga pemilihan nama SONY, sangat tidak biasa perusahaan Jepang menggunakan nama Romawi. Bank Mitsui sebagai pendukung SONY juga menanyakan alasan perubahan nama tersebut. Membutuhkan waktu sepuluh tahun bagi Totsuko untuk dapat dikenal, dan setelah itu mengapa harus melakukan perubahan yang tidak signifikan, demikian pertanyaan dari Bank Mitsui.

Akhirnya setelah melakukan inisiasi selama tiga tahun Totsuko berubah nama menjadi SONY Corp. Langkah inovatif dan berani ini diikuti oleh produk yang berkualitas dan strategi pemasaran ke seluruh negara yang dianggap potensial. Setelah beberapa tahun nama SONY Corp telah dikenal seluruh dunia dan merupakan jaminan produk yang berkualitas dan inovatif. Orang pasti mengenal produk SONY mulai dari televisi, walkman, film, kaset musik, hingga mesin permainan PS3.

Perubahan nama yang dilakukan oleh SONY adalah buah dari sensitivitas mereka terhadap perubahan yang akan terjadi dimasa mendatang. Sensititas visioner ini akhirnya membuat mereka berani melakukan inovasi perubahan nama yang tidak lazim bagi perusahaan Jepang, tetapi akan mampu mentransfer visi mereka. Dan hasil proses perubahan nama yang diawali dengan inisiasi sampai akhirnya secara resmi digunakan membutuhkan endurance dan kesabaran untuk memetik hasilnya. (dod-brn)

Sumber : www.sony.net ; www.wikipedia.org ; www.so-net.de

 

Tidak ada komentar: