Kamis, 01 Mei 2008

"Geisha" dari Baturaden

"Geisha" dari Baturaden dari p2kp
kusdar minto, 31 Oktober 2007, jam 13:08:29 ¡§DIREM¡¨ Geisha dari Baturaden.
Kusdarminto : Micro finance/credit Specialist.


Tempat wisata pegunungan di Jawa Tengah cukup banyak. Masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri. Tempat wisata pegunungan tersebut antara lain : Bandungan, disebelah selatan Semarang, Baturaden, disebelah utara Purwokerto, Candi Gedongsongo disebelah barat Bandungan, Dieng disebelah utara Wonosobo, Tawangmangu, disebelah timur Solo, Kopeng disebelah timur laut Magelang dan Kaliurang di utara Yogyakarta

Baturaden merupakan salah satu pilihan untuk wisata pegunungan yang perlu dikunjungi.

Disamping pemandangan pegunungan yang indah, hawa yang segar dan sejuk serta jalan yang mulus untuk menuju kesana, Baturaden menawarkan banyak hal yang dapat menyegarkan kembali pikiran maupun fisik kita.
„« Di Baturaden terdapat pemandian air panas yang dikenal dengan ¡§pancuran tujuh¡¨, cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan. Konon katanya air panas tersebut dapat menyembuhkan sakit encok, sakit kulit dll. Sayang, lokasi air panas tersebut cukup jauh apabila ditempuh dengan jalan kaki.
„« Hotelpun cukup banyak tersedia disini. Sejak dari hotel kelas melati yang taripnya rendah sampai dengan hotel bintang 4. Anda tinggal memilih sesuai selera anda serta tebalnya kantong anda. Bahkan ada kamar yang dindingnya terbuat seluruhnya dari cermin. Mengapa dinding kamar dibuat dari cermin, itu saya tidak tahu.
„« Bagi yang mempunyai hoby tanaman hias, di Baturaden tidak sulit untuk mendapatkannya, tapi harus pandai memilih, sebab yang dijajakan oleh pedagang asongan sebagian besar adalah ¡§palsu¡¨.
„« Bagi penggemar olahraga sodok menyodok (biliard dengan stick panjang) tidak perlu anda turun ke Purwokerto, di Baturaden juga tersedia.
„« Bagi yang suka nyanyi, daripada ikut Akademi Fantasi Indonesia (AFI) dan takut ter eliminasi karena jelas akan kalah dengan Ferry dari Medan, Mawar dari Bandung, Ve dari Surabaya, KIA dari Jakarta dan Dicky juga dari Jakarta, di Baturaden ada Karaoke yang cukup bagus.
„« Bagi lelaki yang ¡§lemah imannya¡¨ tetapi ¡§kuat iminnya¡¨ dan berkantong agak tebal akan kerasan di Baturaden. Sebab selain tersedia hotel, pemandangan alam yang indah dan pemandian air panas, juga tersedia banyak sekali ¡§penjaja kenikmatan¡¨ yang umurnya masih muda-muda yang konon katanya dibawah 20 tahun yang dapat dipesan sewaktu-waktu (seperti makanan cepat saji) melalui room boy hotel. Mereka juga menawarkan olahraga billiard tetapi dengan stick pendek. Kalau billiard stick panjang yang dimasukkan bolanya, billiard stick pendek yang dimasukkan justru sticknya. Perbedaan lain adalah : kalau billiard stick panjang lobangnya banyak (6 lobang) dan besar, bolanya 15 dan sulit memasukkan bolanya dalam lobang maka billiard stick pendek lobangnya cuma 1. Itupun sempit. Bolanya cuma 2. Yang aneh walaupun lobangnya sempit memasukkan stick malah mudah. ¡§ Sambil terpejam saja bisa masuk¡¨ begitu kilah yang sudah berpengalaman.
Pada umumnya, tempat wisata ¡§akan lebih menarik¡¨ (terutama bagi wisatawan) apabila ditempat tersebut ada ¡§selimut hidup¡¨ nya. Maklum kata mereka : ¡§di pegunungan kan dingin¡¨.

Bagi para ¡§pengusaha mikro¡¨ yang ada di Baturaden hal tersebut merupakan peluang usaha bagi mereka. Untuk ¡§meningkatkan daya tempur¡¨ mereka, ibu-ibu pengusaha mikro tahu persis apa yang mereka butuhkan. Ibu-ibu penjaja makanan keliling juga menyediakan dan menjajakan ¡§Susu Telur Madu Ginseng (STMG)¡¨ yang hangat setiap sore sampai malam dengan berkeliling ke losmen-losmen yang diprakirakan digunakan sebagai tempat untuk ¡§ajang pertempuran¡¨. ¡§Untuk meningkatkan vitalitas mas, biar lebih asyik¡¨ begitu kata mereka. Disamping STMG mereka menyediakan Kuku Bima, Irex (yang digunakan Datuk Maringgih yang sudah tua tapi dapat menjebol gawang) dan obat-obat lainnya yang diperkirakan dapat menambah vitalitas kaum pria.

Hal ini tidak terdapat di Kaliurang Yogya. Walaupun di Kaliurang tidak tersedia ¡§penghangat¡¨ semacam itu namun tidak berarti di Kaliurang tidak ada ¡§kegiatan pertempuran¡¨ seperti itu. Di Kaliurang, pelaku-pelakunya baik wanita maupun pria berasal dari luar Kaliurang, masih amatiran (belum professional) dan pada umumnya sudah datang berpasangan. Sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Penduduk Kaliurang cukup jeli untuk memanfatkan peluang pasar ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya rumah-rumah penduduk yang disulap menjadi ¡§penginapan¡¨ dengan tarip yang murah yang disediakan spesial untuk menjadi tempat ¡§ajang pertempuran¡¨ pasangan-pasangan yang datang yang pada umumnya ¡§koceknya tipis¡¨.

Di Kaliurang tidak ada hotel berbintang. Yang ada paling tinggi adalah hotel Melati, selebihnya adalah losmen atau penginapan yang taripnya sekitar Rp.25.000,- semalam.

Penjaja sarapan pagi.

Disamping adanya ¡§penjaja kenikmatan¡¨ yang cukup banyak, di Baturaden tersedia sarapan pagi yang murah yang dijajakan oleh ibu-ibu yang setiap pagi dengan setia mendatangi losmen-losmen. ¡§Sarapan, sarapan¡K..¡¨ begitu mereka menjajakan dagangannya.

Mereka menyediakan nasi hangat, dengan lauk (menu) yang rata-rata sama, yaitu oseng-oseng tahu dicampur taoge dan kacang panjang, tahu dan tempe goreng, telor ceplok dan ayam goreng yang diiris kecil-kecil. Dengan uang paling banyak Rp.5.000,- kita telah dapat menikmati sarapan dengan kenyang. Untuk minum, mereka menyediakan STMG, kopi panas, teh manis panas maupun air putih.

Jumlah penjaja sarapan pagi ini cukup banyak. Hal ini tidak terdapat di Kaliurang, Bandungan maupun di Kopeng. Di Tawangmangu juga ada penjual semacam ini tapi jumlahnya tidak sebanyak di Baturaden.


Tergabung dalam KSM.
Seperti biasa, sambil makan pagi saya ngobrol dengan mereka. Dari obrolan tersebut dapat diperoleh informasi bahwa penjaja sarapan pagi ini tergabung dalam sebuah KSM yang dinamakan kelompok PNK (Petani dan Nelayan Kecil) yang dibina oleh Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan nelayan Kecil (P4K) dari Departemen Pertanian bekerjasama dengan BRI. Kelompok PNK ini telah 5 tahun didampingi oleh P4K. Dalam 5 tahun tersebut mereka telah 5 kali memanfaatkan kredit dari BRI yang nilainya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sampai saat ini mereka tidak pernah menunggak angsuran pokok maupun bunganya.

Omset penjualan mereka sekitar Rp.100.000,- sd Rp.150.000,- per hari, sedangkan keuntungan mereka per hari sekitar Rp.30.000,- sd Rp.50.000,-

Ketua KSM ini bernama Ibu Direm. Ayam goreng yang dijajakan oleh ibu-ibu berasal dari Ibu Direm ini. Sedangkan nasi, sayur, tempe goreng, tahu goreng, telor ceplok dibuat sendiri oleh masing-masing penjaja.

Bertemu Ibu Direm.
Setelah saya tahu alamat bu Direm, sekitar pukul 10 pagi saya menuju ke alamat tersebut. Rumah ibu Direm berukuran sekitar 6 X 8 meter dengan tembok yang dicat putih. Diteras muka terdapat banyak pot yang ditanami tanaman hias yang bermacam-macam. Lantai terasnya terbuat dari keramik putih. Demikian juga ruang tamunya. Dibelakang rumah induk ada bangunan dari gedeg (bamboo) yang sudah tua dan agak reyot sekitar berukuran 6 x 3 meter.

Setelah saya mengetok pintu, tidak berapa lama keluarlah seorang ibu yang berumur sekitar 50 an tahun tapi kelihatan masih cukup sehat dengan kulit agak hitam, tubuh agak gemuk dan memakai daster, membukakan pintu saya.
Saya bertanya : ¡§Betulkah ini rumahnya Ibu Direm?¡¨, dia menjawab :¡¨Betul, silahkan masuk¡¨. Setelah mengenalkan diri saya memberitahukan maksud kedatangan saya.

Dari perbincangan tersebut dapat diperoleh informasi sebagai berikut :

Persaingan antar pedagang mikro.
Ibu Direm adalah seorang janda dengan 1 orang anak yang masih berumur sekitar 18 tahun. ¡§Telat kawin mas¡¨ katanya. Dia menceriterakan sebagian besar penduduk asli Baturaden termasuk keluarga miskin termasuk ibu Direm. Pekerjaan pokok mereka adalah petani dengan lahan kurang dari 2.500 meter atau buruh tani yang tidak mempunyai lahan sendiri.
Untuk menambah penghasilan keluarga, sebagian dari mereka terutama ibu-ibu menjual sarapan pagi ke losmen-losmen, termasuk ibu Direm. Karena yang berjualan cukup banyak maka persaingan antar pedagang tidak dapat dihindari. Akhirnya persaingan ini menjurus ke hal-hal negatif yaitu menurunkan harga jual barang dagangannya dan menurunkan kualitas barang dagangannya. Hal ini menyebabkan barang dagangan mereka kurang diminati lagi karena kualitasnya menurun walupun harganya diturunkan, sehingga keuntungan yang mereka peroleh cukup kecil. Para tamu penginapan lebih suka membeli di tempat lain, bahkan ada yang pilih membeli di Purwokerto untuk sarapan paginya. Disamping itu hal ini menyebabkan renggangnya hubungan antar individu yang notabene masih tetangga dan ada yang masih bertalian keluarga.

Membentuk KSM.
Sekitar 6 tahun lalu Proyek P4K datang dan mencoba berdialog dengan para pedagang. Dari pertemuan yang intensif antara petugas P4K dan para pedagang, akhirnya mereka sepakat untuk membentuk sebuah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Hal ini dilakukan karena ternyata dalam hal tertentu, secara individu mereka tidak dapat mengatasi masalah yang mereka hadapi, sehingga mereka memerlukan sebuah kelompok bagi orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama untuk dapat memecahkan beberapa persoalan yang mereka hadapi.
KSM ini mengadakan pertemuan secara rutin setiap bulan. Didalam setiap pertemuan, dibahas masalah-masalah yang dihadapi oleh anggota dan keluarganya serta dibahas bersama bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut, terutama masalah ekonomi. Salah satu masalah yang dibahas pada waktu itu adalah bagaimana agar harga jual barang dagangan mereka tidak menurun mendekati harga pokok.
Dari pembahasan-pembahasan yang mereka lakukan disepakati hal-hal sebagai berikut :
a. Diadakan pembagian wilayah pedagang,
b. Diadakan standardisasi harga jual barang dagangan,
c. Diadakan standardisasi kualitas barang dagangan,
d. Khusus untuk ayam goreng mereka sepakat untuk tidak membuat sendiri-sendiri tetapi mengambil dari Ibu Direm yang ayam gorengnya paling diminati oleh konsumen.

Pendapatan meningkat.
Kesepakatan tersebut dilaksanakan secara konsisten oleh para anggota. Sejak saat itu sedikit demi sedikit pelanggan kembali membeli barang dagangan mereka sehingga omset penjualan semakin meningkat walaupun harga jual barang dagangannya lebih mahal dibanding sebelum mereka tergabung dalam KSM, sehingga pendapatan keluargapun meningkat.
Ibu Direm konsisten untuk melayani kebutuhan ayam goreng bagi para anggotanya, sehingga waktu ibu Direm cukup luang untuk dapat mengembangkan usahanya yang lain karena dia tidak lagi ikut menjajakan barang dagangannya secara berkeliling.
Bagi para penjaja, ternyata waktunyapun sedikit longgar karena dia sudah tidak lagi membeli ayam, dan memprosesnya menjadi ayam goreng yang juga memerlukan waktu yang cukup lama.

Menangkap peluang pasar lain.
Kelebihan waktu luang ini dimanfaatkan oleh Ibu Direm dengan membuka usaha yang lain yaitu menanam tanaman hias di pot yang juga diminati oleh pengunjung Baturaden. Ternyata tanaman hias ini cukup laris sehingga pendapatan ibu Direm semakin meningkat.
Melihat Ibu Direm sukses dalam usaha tanaman hias, anggota-anggota yang lain mencoba untuk ikut terjun dalam usaha itu, yang hasilnya juga cukup lumayan untuk menambah penghasilan mereka.

Menabung.
Walaupun penghasilan ibu Direm meningkat, ibu Direm tetap hemat. Menurut dia, keinginan dia masih banyak yang belum terpenuhi. Agar keinginan dia tercapai, dia selalu menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung. Dengan menghemat dan mengendalikan keinginan akhirnya dia bisa menabung. Saat ini tabungannya di BRI cukup banyak, lebih dari Rp.5 juta. Rumahnyapun terbuat dari batu bata dengan lantai keramik, ada TV berwarna ukuran 14 inci. ¡§Orang menganggap saya ini dulu orang mampu karena melihat rumah saya saat ini¡¨ begitu katanya. ¡§Dulu saya orang miskin. Lihat saja rumah saya yang dibelakang yang terbuat dari bamboo yang reot. Itulah kondisi saya dulu¡¨ lanjutnya sambil berlinang air mata.
¡§Pada waktu saya masih miskin, saya minta tolong kemana-mana tidak digubris. Kemudian datang P4K yang selalu mendampingi saya dan para orang miskin di Baturaden ini dan alhamdulillah dapat menolong kami dari kesulitan ekonomi melalui KSM¡¨
Dia meneruskan ceritanya dengan terisak-isak :¡¨Setelah saya agak mapan, orang-orang maupun Dinas/lembaga, maupun Bank yang lain yang dulu saya mintai tolong dan tidak mau mendengar, pada datang untuk menolong kami. Kami sudah terlanjur kecewa kepada mereka, maka saya tolak tawaran mereka walupun mereka menjanjikan hal-hal yang lebih baik¡¨.

Modal usahanya selalu dari modal pinjaman.
Walaupun Ibu Direm telah mempunyai tabungan di BRI lebih dari Rp.5 juta, untuk modal usahanya dia selalu meminjam kepada BRI dengan suku bunga pasar. Tabungan tersebut akan digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan Ibu Direm dan keluarganya dimasa depan. ¡§Dengan modal pinjaman saya akan lebih termotivasi untuk kerja keras karena modal tersebut ada bunganya¡¨ begitu katanya. Menurut Bu Direm dia pernah memakai modal sendiri dan juga modal pinjaman dengan bunga lunak tetapi justru dia bangkrut. Menurut dia hal ini disebabkan dengan modal sendiri dan bunga lunak ini menyebabkan dia kurang bersungguh-sungguh dalam menjalankan usahanya. Disamping itu ikatan batinnya dengan BRI telah begitu erat, sehingga dia tidak tega untuk memutuskan hubungan yang erat dan saling menguntungkan ini. ¡§BRI kan telah memuaskan kebutuhan dan keinginan saya, mana mungkin saya tega untuk selingkuh dengan pemberi kredit yang lain¡¨ begitu katanya.

Mendapat penghargaan.
Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh P4K, Ibu Direm termasuk salah satu orang yang dianggap berhasil dalam mengentaskan dirinya dari kemiskinan dan mempunyai andil yang besar dalam mengentaskan kemiskinan anggota kelompoknya. Hal ini didengar oleh radio NHK Jepang. Melalui P4K Ibu Direm diundang ke Jepang untuk memberikan presentasi keberhasilannya dan keberhasilan KSM nya dalam acara ¡§Program pengentasan kemiskinan di Asia Pasifik¡¨ yang diselenggarakan di Jepang. Sebelum berangkat ke Jepang, Ibu Direm dan KSM diwawancarai televisi Jepang yang shootingnya dilakukan ditempat ibu Direm. Ibu Direm diundang di Jepang selama sekitar 1 bulan. Selama di Jepang Ibu Direm sering berfoto dengan memakai kimono dan dikirim ke P4K. sejak saat itulah Ibu Direm dijuluki sebagai ¡§Geisha dari Baturaden¡¨. Disamping diundang di Jepang, Ibu Direm pernah juga diundang dalam acara yang sama di Korea Selatan.

3 komentar:

Widya Okta mengatakan...

Halo, nama saya Widya Okta. dari Indonesia, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, namun mereka masih asli sekali di antara perusahaan pinjaman palsu.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya punya korban jatuhnya penipuan oleh beberapa perusahaan pinjaman online, karena saya membutuhkan pinjaman perusahaan yang jujur.

Saya hampir menyerah tidak sampai saya mencari sebuah nasihat dari seorang teman saya yang disebut saya pemberi pinjaman sangat handal Sandra Ovia Badan Kredit yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar USD 900 juta (Sembilan ratus juta INDONESIAH) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga rendah dari 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan., Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres .

Yakinlah dan yakin bahwa ini adalah asli karena saya memiliki semua bukti pengolahan pinjaman ini termasuk kartu id, Pinjaman dokumen perjanjian dan semua karya kertas. Saya percaya Ibu Sandra Ovia sepenuh hati karena dia telah benar-benar membantu kehidupan saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi perusahaan melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman

Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi cicilan pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan perusahaan seperti yang diarahkan.

Anita mengatakan...

Halo,
Ini tahun baru lagi, kan finansial turun? adalah bisnis Anda menangis untuk kebangkitan keuangan, telah Anda mencari pinjaman di bank dan tangan pemberi pinjaman yang salah dan Anda di mana menolak? mencari lagi, Kami adalah pemberi pinjaman dapat diandalkan dan kami memulai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan bagi yang kurang istimewa untuk memungkinkan mereka membangun sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui email: anitacharlesqualityloanfirm@gmail.com dan mengisi formulir di bawah ini.

Peminjam DATA.
1) Nama Lengkap: ......... 2) Negara: ...... 3) Alamat: ......... 4) Jenis kelamin: ..................
5) Status Pernikahan: ... ..... 6) Pekerjaan: .......... Nomor 7) Telepon: ........................... 8) Saat ini posisi di tempat kerja: .... ............ 9) Monthlyincome ...... ...................
10) Pinjaman Durasi: ............... 11) Tujuan Pinjaman: ............... 12) Agama: ............
13) Tanggal lahir: ........................

silahkan mengajukan permohonan perusahaan yang sah, keberhasilan Anda adalah tujuan kami.

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut